BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perekonomian suatu negara sangat ditentukan melalui
seberapa intens aktivitas ekonomi negara tersebut. Suatu negara dikatakan maju
dari segi ekonomi apabila kegiatan ekonomi berjalan stabil serta terus
meningkat tiap tahunnya. Peningkatan kualitas di sektor bisnis merupakan salah
satu faktor penentu kemajuan ekonomi suatu negara.
Aktivitas bisnis
merupakan fenomena yang sangat kompleks
karena mencakup berbagai bidang baik hukum, ekonomi, dan politik. Dalam
kehidupan masyarakat sering kali dapat dilihat bahwa aktivitas manusia dalam
dunia bisnis secara tidak
langsung merupakan usaha untuk meningkatkan perekonomian negara.
Sebagai
aktivitas yang diorientasikan untuk memperoleh keuntungan secara ekonomis,
kegiatan bisnis merupakan bidang yang sangat
luas dan terkait dengan bidang-bidang lainnya. Perubahan
kondisi atau kebijakan dalam bidang lain
akan selalu mempengaruhi kondisi bisnis yang ada. Kegiatan bisnis, terlebih yang berskala besar, akan
sangat dipengaruhi lingkungan nasional, budaya, hukum, politik, teknologi, hankam, dan lain-lain
khususnya lingkungan makro ekonomi.
Kondisi saling
ketergantungan tersebut merupakan alasan kuat bagi pemerintah bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat,
untuk selalu berusaha meningkatkan
aktivitas bisnis tersebut, baik bagi bisnis lokal,
domestik, maupun asing.
Semakin
banyaknya kegiatan ekonomi yang dilakukan, tentu saja akan berbanding lurus
dengan semakin cepatnya pertumbuhan
perekonomian negara. Dengan demikian sektor riil akan
semakin bergerak dan pada akhirnya tujuan pembangunan akan semakin tercapai.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang dapat
dirumuskan antara lain, sebagai berikut:
1.
Apa
definisi dari bisnis dan aktivitas bisnis?
2.
Faktor
–faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas bisnis?
3.
Bagaimana
kendala aktivitas bisnis dalam memajukan perekonomian Indonesia?
4.
Bagaimana
kegiatan bisnis dilaksanakan dengan memeperhatikan perekonomian?
5.
Bagaimana
hubungan aktivitas bisnis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan
makalah ini antara lain, sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui definisi dari bisnis dan aktivitas bisnis.
2.
Untuk
mengetahui faktor –faktor yang mempengaruhi aktivitas bisnis.
3.
Untuk
mengetahui kendala aktivitas bisnis dalam memajukan perekonomian Indonesia.
4.
Untuk
mengetahui bagaimana kegiatan bisnis dilaksanakan dengan memeperhatikan
perekonomian.
5.
Untuk
mengetahui hubungan aktivitas bisnis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Bisnis dan Aktivitas Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata
bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar
busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis,
dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk
mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan
operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka
berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya
bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya
atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar
kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Proses
bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan
berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk
menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis
dari organisasi.
Suatu
proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan,
mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses
didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang
berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam
menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis
dan pasar. Proses bisnis juga mengacu kepada cara unik dimana manajemen memilih
untuk mengkoordinasi pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan
proses bisnis. Beberapa dari proses ini adalah bagian dari proses yang mencakup
lebih besar,
Sebagai
contoh, hampir semua bisnis memiliki cara untuk mempekerjakan karyawan. Proses
untuk mempekerjakan karyawan adalah proses bisnis dalam artian bahwa hal itu
adalah seperangkat aktivitas yang digunakan perusahaan untuk mempekerjakan
karyawan baru. Proses bisnis dalam mempekerjakan dapat diuraikan menjadi sejumlah
langkah berbeda seperti periklanan tempat, menghubungi agen pekerjaan,
mengumpulkan surat lamaran, mengkaji surat lamaran, mewawancarai kandidat,
memeringkat kandidat, membuat keputusan kepegawaian dan melibatkan karyawan
pada system kepegawaian seperti penggajian, kesehatan dan pension. Pada
beberapa bisnis, proses ini dapat berjalan dengan cepat dan sangat efisien.
Salah satu tujuan utama dari system informasi adalah untuk memungkinkan proses
bisnis yang lebih efisien.
Kinerja
perusahaan tergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan
dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuataan
kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau untuk
menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses bisnis juga dapat
menjadi kewajiban jika berdasarkan kepada cara bekerja yang telah usang yang
menghalangi kewaspadaan dan efisiensi organisasi.
Banyak
proses bisnis yang terikat dengan wilayah fungsional tertentu. Sebagai contoh
fungsi penjualan dan pemasaran akan bertanggung jawab untuk mempekerjakan
karyawan. Berikut gambaran beberapa proses bisnis umumnya untuk setiap wilayah
fungsional bisnis.
2.2 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Aktivitas Bisnis
Faktor-faktor yang
mempengaruhi iklim-iklim bisnis di Indonesia antara lain :
1.
Inflasi
Dalam ilmu ekonomi inflasi adalah proses naiknya
harga barang-barang secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme
pasar, antara lain : konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya
ketidaklancaran distribusi barang.
Definisi
lainnya adalah proses menurunya nilai mata uang secara kontinu. Ini adalah
proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya suatu harga. Berdasarkan penyebabnya, inflasi
dibagi menjadi 2 jenis yaitu ;
a. Demand
Pull Inflation terjadi akibat adanya permintaan total
yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar
sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat
harga. Misalnya, karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai
oleh pengeluaran negara atau kenaikan permintaan luar negeri terhadap
barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena
kredit murah.
b. Cost
Push Inflation terjadi akibat adanya kelangkaan
produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan
secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Bisa jadi
karena kenaikan harga sarana yang didatangkan dari luar negeri atau kenaikan
harga bahan bakar (minyak).
Sedangkan
berdasarkan asal dari inflasi, maka bisa digolongkan menjadi;
a. Domestic
Inflation, berasal dari dalam negeri. Misalnya
karena defisit anggaran belanja yang disebabkan oleh percetakan uang, panen
gagal, dll
b. Imported
Inflation, berasal dari luar negeri, timbul karena
kenaikan harga barang-barang diluar negeri atau di negara-negara langganan
berdagang kita. Penularannya bisa melalui kenaikan harga barang ekspor.
Ada
banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan
adalah CPI dan GDP Deflator. Inflasi dibagi menjadi 4 golongan yaitu :
a. Inflasi ringan (kurang dari 10% /
tahun)
b. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30%
/ tahun)
c. Inflasi berat (antara 30% sampai
100% / tahun)
d. Hiperinflasi (lebih dari 100% /
tahun)
IHK
(Indeks Harga Konsumen) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk
mengambarkan pergerakan suatu harga. Perubahan IHK dari waktu ke waktu
menunjukan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang sering dikonsumsi.
2.
Pengangguran
Menurut Sukirno (2004: 28)
pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif
mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya International
Labor Organization (ILO) memberikan definisi pengangguran yaitu:
·
Pengangguran terbuka adalah
seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode
tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari
pekerjaan.
·
Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh
karyawan dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) yang selama periode tertentu
secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari
pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan (BPS, 2001:
4).
Sedangkan menurut Survei Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS) menyatakan bahwa:
a.
Setengah
pengangguran terpaksa adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu
yang masih mencari pekerjaan atau yang masih bersedia menerima pekerjaan lain.
b.
Setengah
pengangguran sukarela adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu
namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain (BPS,
2000: 14).
Berdasarkan kepada faktor-faktor yang menimbulkannya,
pengangguran dibedakan kepada tiga jenis, yaitu (Simanjuntak, 1998: 14):
a.
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat kesenjangan waktu,
informasi, maupun kondisi geografis antara pencari kerja dan lowongan kerja.
b.
Pengangguran struktural adalah
pengangguran yang terjadi karena pencari kerja tidak
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang ada.
c.
Pengangguran
musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Pengangguran
berkaitan dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek, terutama terjadi di
sektor pertanian.
Untuk mengelompokkan masing-masing pengangguran
tersebut perlu diperhatikan dimensi-dimensi yang berkaitan dengan pengangguran
itu sendiri, yaitu (Bakir, 1984: 35):
1.
Intensitas
pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi makanan).
2. Waktu (banyak di antara mereka yang bekerja ingin
bekerja lebih lama).
3. Produktivitas (kurangnya produktivitas seringkali
disebabkan oleh kurangnya SDM)
Berdasarkan dimensi di atas pengangguran dapat
dibedakan atas (BPS, 2000: 8) yaitu:
a. Pengangguran terbuka, baik terbuka maupun terpaksa.
Secara sukarela, mereka tidak mau bekerja karena mengharapkan pekerjaan yang
lebih baik. Sedangkan pengangguran terpaksa, mereka mau bekerja tetapi tidak
memperoleh pekerjaan.
b. Setengah pengangguran (under unemployment)
yaitu mereka yang bekerja di mana waktu yang mereka pergunakan kurang dari yang
biasa mereka kerjakan.
c. Tampaknya mereka bekerja, tetapi tidak bekerja secara
penuh. Mereka tidak digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah
pengangguran. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
-
Pengangguran
tak kentara (disguised unemployment).
-
Pengangguran
tersembunyi (hidden unemployment).
-
Pensiunan
awal.
3.
Tabungan dan investasi
Tabungan merupakan
bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi. Tabungan
biasanya disimpan dibank dalam bentuksaving (tabungan), demand deposit
(giro), dan deposit (deposito). Ada pula tabungan yang
digunakan untuk mendapatkan aktiva-aktiva keuangan atau fisik,
misalnya saham, sebagai balas jasanya mendapatkan deviden,bunga, dan penerimaan
sewa. Faktor yang
mempengaruhi ;
a.
Pendapatan Masyarakat
Pendapatan sangat
berpengaruh terhadap tingkat tabungan. Semakinbesar pendapatan semakin besar
dorongan untuk menabung sebagiandari pendapatan.
b.
Tinggi rendahnya suku bunga
Tingkat suku bunga juga
sangat berpengaruh terhadap tingkattabungan karena semakin tinggi tingkat suku
bunga maka masyarakatakan semakin bersemangat untuk menabung.
c.
Kepercayaan terhadap bank
Apabila suatu bank
tidak dipercaya maka tingkat tabungan akan
menurun.
4.
Pemerintah
Tidak
ada satu negarapun di dunia ini yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam
sistem perekonomiannya. Tidak juga di negara yang menganut sistem kapitalis,
yang menghendaki peran swasta lebih dominan dalam mengelola perekonomiannya.
Karena di dunia ini tidak ada satupun negara yang menerapkan sistem kapitalis
murni. Menurut Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis mengatakan peranan pemerintah
hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
-
Memelihara keamanan dan pertahanan dalam
negeri
-
Menyelenggarakan peradilan
-
Menyediakan barang-barang yang tidak bisa
disediakan oleh pihak swasta
Dalam masa sekarang ini, banyaknya
perkembangan dan kemajuan akibat semakin majunya teknologi dan banyaknya
penemu-penemu baru serta semakin terbukanya perekonomian antar negara,
menyebabkan begitu banyak kepentingan yang saling terkait dan
berbenturan. Hal ini menyebabkan peranan pemerintah sangat dibutuhkan
dalam penyelenggaraan perekonomian, karena tidak semua bidang perekonomian bisa
dilaksanakan oleh pihak swasta. Dengan demikian dalam sistem perekonomian modern,
peranan pemerintah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
a. Peranan
Alokasi
Peranan alokasi oleh pemerintah ini
sangat dibuthkan terutama dalam hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat
disediakan oleh swasta yaitu barang-barang umum atau disebut juga barang publik. Karena dalam sistem perekonomian
suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat
diperoleh melalui sistem pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus
bisa menyediakan apa yang disebut barang publik tadi. Tidak dapat tersedianya
barang-barang publik tersebut melalui sistem pasar disebut dengan kegagalan
pasar. Hal ini dikarenakan manfaat dari barang tersebut tidak dapat
dinikmati hanya oleh yang memiliki sendiri, tapi dapat dimiliki/dinikmati pula
oleh yang lain, dengan kata lain, barang tersebut tidak mempunyai sifat
pengecualian seperti halnya barang swasta.
b.
Peranan Distribusi
Peranan distribusi ini merupaka peranan
pemerintah sebagai distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi
pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat
dengan dengan masalah keadilan. Sedangkan masalah keadilan sudah ini sudah
terlalu kompleks, sebab keadilan ini merupakan satu masalah yang bisa ditinjau
dari berbagai presepsi, bahkan masalah keadilan ini juga tergantung dari
pandangan masyarakat terhadap keadilan itu sendiri, karena keadilan itu
merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan dalam mengadakan
redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan ini memberikan koreksi
terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam masyarakat
c.
Peranan Stabilisasi
Kegiatan menstabilisasikan perekonomian
yaitu dengan menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan
lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi
besarnya permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan
menghindari inflasi maupun deflasi. Peranan tabilisasi pemerintah dibutuhkan
jika terjadi gangguan dalm menstabilkan perekonomian, seperti: terjadi deflasi,
inflasi, penurunan permintaan/penawaran suatu barang, yang nantinya
masalah-masalah tersebut akan mengangkibatkan timbulnya masalah yang lain
secara berturut-turut, seperti pengangguran, stagflasi, dll.
5.
Produktifitas
Produktivitas, khususnya produktivitas
tenaga kerja memiliki hubungan langsung
dan positif dengan pertumbuhan ekonomi. Produktivitas tenaga kerja meningkat
berarti jumlah kerja yang sama seperti sebelumnya dapat menghasilkan lebih
sekarang. Seiring dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, output yang
dihasilkan yaitu, peningkatan produksi Seiring dengan peningkatan
produktivitas tenaga kerja, begitu pula pendapatan dengan tenaga kerja. Jadi
kenaikan konsumsi mereka, yang mengarah ke peningkatan permintaan agregat
perekonomian.
Dari kelima faktor di atas, yang paling
mendominasi dan sangat berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran. Semakin
mahalnya harga barang dan jasa di pasaran, akan mengakibatkan penurunan jumlah
permintaan/pembelian sehingga jika terjadi penurunan permintaan/pembelian maka
akan mengakibatkan penurunan penghasilan perusahaan yang berdampak pada
terhambatnya pembayaran gaji/upah para pegawainya. Jika hal ini berlarut-larut,
besar kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu,
lima faktor di atas harus berjalan beriringan dan seimbang.
Selain
faktor-faktor di atas, terdapat juga variabel-variabel yang mempengaruhi dunia
bisnis, yaitu :
- Variabel Ekonomi. Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
- Variabel Teknologi. Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
- Variabel Politik. Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
- Variabel Sosial
-
Faktor demografik/demografis : seperti
jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
-
Faktor gaya hidup : selera masyarakat,
trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
-
Faktor nilai sosial : adat-istiadat,
norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.
2.3 Kendala
Aktivitas Bisnis dalam Memajukan Perekonomian
Permasalahan
bisnis muncul sebagai akibat dari adanya tantangan yang ada, seperti teknologi,
sosial, politik, dan lingkungan.
1.
Teknologi
Daya saing perusahaan pada era
globalisasi ini secara signifikan sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuan
dalam menerapkan teknologi. Teknologi akan sangat menentukan keberhasilan
perusahaan dalam menguasai pasar, menghasilkan laba, dan bertahan hidup.
Teknologi yang ada sifatnya mudah usang (out of date) sebagai akibat
dari inovasi yang semakin maju dan semakin cepat sehingga siapa pun pengusaha
atau perusahaan yang tidak secara cepat mengimbangi perkembangan teknologi akan
ditinggalkan pasar. Sebagai contoh produsen telepon seluler yang agak lambat
mengeluarkan modelnya akan ditinggalkan oleh konsumen (Nokia merupakan pemimpin
pasar dan yang lainnya, seperti Siemen, Motorola hanya sebagai pengikut pasar).
2.
Sosial dan Budaya
Masalah jumlah penduduk, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan merupakan
variabel-variabel yang secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi
keberhasilan usaha. Jumlah penduduk yang besar dilihat dari sisi pemasaran
merupakan peluang yang sangat berarti apalagi apabila didukung dengan adanya
peningkatan pendapatan. Namun, sebaliknya apabila jumlah penduduk tersebut
tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan dapat saja merupakan hambatan dalam
kegiatan bisnis, seperti adanya penjarahan, gangguan terhadap produksi dan
lain-lain. Adanya jumlah penduduk juga akan berakibat terhadap kemudahan di
dalam memperoleh tenaga kerja. Peningkatan pendidikan dapat saja berpengaruh
terhadap selera konsumen dan pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang semakin memperhatikan segi kualitas daripada segi harga. Budaya yang
dianut oleh masyarakat akan dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Pada daerah
yang memiliki budaya kerja keras pengusaha tidak akan menemui kesulitan di
dalam merekrut tenaga-tenaga produktif dan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi tidak demikian dengan masyarakat
yang rendah etos kerjanya. Faktor budaya juga akan sangat berpengaruh terhadap daya
beli terhadap produk, masyarakat yang berbudaya konsumtif merupakan peluang
pasar yang menjanjikan dibandingkan dengan masyarakat yang tidak konsumtif.
Dimensi sosial budaya ini hendaknya tidak dibatasi pada lingkup yang lebih
sempit, tetapi dapat diarahkan pada lingkup yang lebih luas, terutama untuk
aspek pemasaran (selain produsen lokal juga bertindak sebagai produsen global).
3.
Politik
Bagi wirausahawan, perkembangan politik pada suatu negara merupakan sesuatu
yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Kebijakan pemerintah tentang perbankan,
perpajakan, perdagangan antardaerah atau antarnegara, arah pembangunan ekonomi,
perjanjian antarnegara akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha.
4.
Lingkungan
Isu lingkungan merupakan suatu isu yang sudah mendunia karena lingkungan
tempat kita hidup akan mengalami kerusakan bila tidak ada upaya-upaya yang arif
dan bijaksana. Kita mengenal ada istilah membangun tanpa merusak, yang
merupakan salah satu solusi agar kelestarian alam ini dapat terus terjaga.
Walaupun demikian, tampaknya dengan berbagai upaya yang terus dilakukan
kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, air, kerusakan hutan, musnahnya
keragaman hayati terus saja terjadi dan sepertinya tak dapat dielakkan.
2.4 Pelaksanaan
Kegiatan dengan Memeperhatikan Kondisi Ekonomi
Suatu perusahaan menjalankan berbagai aktivitas untuk
menyediakan produk atau jasa yang dapat dijual dan menghasilkan pengembalian
investasi yang memuaskan. Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya
menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan yaitu perencanaan,
operasional, investasi dan pembiayaan. Masing-masing aktivitas
bisnis utama ini penting untuk dipahami sebelum kita dapat menganalisis laporan
keuangan perusahaan secara efektif.
Aktivitas perencanaan suatu perusahaan pada dasarnya
mengimplementasikan tujuan dan sasaran tertentu yang terdapat dalam rencana
bisnis (business plan). Business plan mendeskripsikan maksud, strategi dan
taktik untuk aktivitasnya. Business plan membantu manajemen untuk memusatkan
usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan hambatan yang diharapkan.
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber informasi dapat mengukur
keandalan peluang bisnis dan strategi perusahaan, dan memahami dengan lebih
baik kegiatan operasional.
Aktivitas operasional mencerminkan pelaksanaan
business plan yang terdapat dalam aktivitas investasi dan pembiayaan. Aktivitas
operasional setidaknya mencakup lima komponen yaitu penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran dan administrasi. Aktivitas
operasional perusahaan ini merupakan sumber utama laba perusahaan. Analisis
atas angka laba dan bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan perusahaan
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya secara efektif dan efisien.
Aktivitas
investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan
menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan
kelebihan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal (paten,
lisensi, hak cipta), persediaan, human capital (manajemen dan karyawan), dan
sistem informasi adalah untuk menjalankan operasional bisnis perusahaan. Aset
ini dikenal dengan nama sset operasional (operating assets). Perusahaan juga
sering secara temporer atau permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam bentuk
efek seperti saham ekuitas, obligasi dan reksa dana atau dikenal dengan sitilah
sset keuangan (financial assets).
Aktivitas
pembiayaan adalah teknik atau metode yang digunakan perusahaan untuk
mendapatkan uang untuk membayar kebutuhan seperti membeli bahan baku untuk
produksi, membayar pegawai, mengakuisisi perusahaan dan teknologi, dan untuk
penelitian dan pengembangan. Perusahaan harus berhati-hati dalam perolehan dan
pengelolaan sumber daya keuangan. Keputusan tentang komposisi aktivitas
pembiayaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan.
Aktivitas bisnis yang meliputi produksi, distribusi,
perdagangan dalam negeri haruslah berjalan dengan memperhatikan kondisi
perekonomian, lebih-lebih bagi pelaku bisnis yang bergerak dalam skala
internasional (bisnis internasional).
Aktivitas bisnis harus memperhatikan beberapa aspek
dalam kondisi ekonomi sehingga pelaku bisnis dapat membuat prediksi dalam menjalankan bisnisnya. Aspek
kondisi ekonomi antara lain :
1.
Nilai tukar
2.
Tingkat inflasi
3.
Tingkat suku bunga
4.
Pertumbuhan ekonomi
2.5 Hubungan
Aktivitas Bisnis dengan Perekonomian Indonesia
Hubungan ekonomi dan bisnis pada dasarnya saling
berkesinambungan sekali yaitu dalam ekonomi dapat kita melihat bentuk nyata
dari material yang kita dapatkan dari hasil kita melakukan aktivitas berbisnis. Kegiatan Bisnis dan Kondisi Perekonomian sebuah negara memiliki hubungan
yang erat dan dinamis. Griffin,R & Ebert, R., mengungkapkan
bahwa pengaruh-pengaruh kekuatan perekonomian pada bisnis dan Pengaruh-pengaruh
bisnis pada perekonomian adalah dinamis.
Bisnis dan perekonomian saling mempengaruhi.
Landasan perekonomian yang baik, dimana mata uangnya stabil, kebijakan
pemerintahnya mendukung suasana investasi, dan kondisi sosial politiknya
memberikan kepastian, memberikan situasi yang kondusif bagi bisnis untuk
berkembang dengan baik. Bisnis
yang berkembang, ditandai dengan produktivitas tenaga kerja yang tinggi dan
niat baik penanam modal untuk mengembangkan dan melakukan reinvestasi akan
semakin memperkuat perekonomian sebuah negara.
Jadi, semakin
banyaknya kegiatan ekonomi/
bisnis
yang dilakukan, tentu saja akan berbanding lurus dengan semakin cepatnya pertumbuhan perekonomian negara.
Dengan demikian sektor riil akan semakin bergerak dan pada akhirnya tujuan
pembangunan akan semakin tercapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan dunia usaha ini
menyebabkan makin tajamnya persaingan, oleh sebab itu perusahaan harus mampu
mempertahankan kelangsungan bisnisnya sesuai visi, misi dan tujuannya.
Aktivitas/ kegiatan bisnis tentunya harus memperhatikan kondisi
perekonomian suatu Negara. Dengan melihat situasi perekonomian negara, pelaku
bisnis bisa memprediksi peluan dan ancaman yang mungkin terjadi.
Bisnis dan perekonomian memiliki hubungan timbal balik dan saling
ketergantungan. Kegiatan bisnis berbanding lurus dengan perekonomian Indonesia,
semakin tinggi intensitas kegiatan bisnis maka semakin cepat pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
3.2 Saran
Semoga dengan membaca makalah ini, pembaca dapat
mengetahui bagaimana hubungan kegiatan bisnis dengan perekonomian di Indonesia.
Kegiatan bisnis haruslah ditunjang dengan teknologi yang semakin berkembang
untuk menghadapi persaingan. Pemerintah harus membuat kebijakan yang
mendorong lancarnya kegiatan bisnis.
DAFTAR
PUSTAKA
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,SAYA IBU SUKMAWATI Sengaja ingin menulis
BalasHapussedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
2M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan AKI_SAKTI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 1 MINGGU
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi AKI_SAKTI
kata BELIAU pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 7Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 7M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi AKI_SAKTI DI NOMOR 085_242_421_477
agar di berikan arahan. jika ingin seperti saya coba hubungi AKI_SAKTI pasti akan di bantu Oleh Beliau
ARE YOU IN NEED OF A PROFESSIONAL HACKER?(CATCHING A CHEATING SPOUSE, RECOVERY OF LOST FUNDS, WEBSITE HACK...)
BalasHapusHigh prolific information and Priviledges comes rare as i would be sharing with you magnificent insight you wish you heard years before now. As it's been understood that what people don't see, they will never know.
Welcome to the Global KOS hacking agency where every request on hacking related issues are met within a short period of time.
If your shoe fits in any of the requested services below, you will be assigned to a designated professional hacker who is systematically known for operating on a dark web V-link protocol.
The manual operation of this hackers is to potentially deploy a distinguished hacking techniques to penetrating computers and various type of database system to meet your request. Penetration of computing systems are achieved using software tools like Ransomeware, SQL/Keylogger injection. botnet, trojan and DDOS attacks.
Providing value added services to clients as a hacker has been our sustaining goal.
Are you faced with cyber challenges like
● Hacking into the mobile phone of a cheating spouse.✅ This type of hack helps you track every move of your cheater as we are bent on helping you gain full remote access into the cheater's mobile phone using a trojan clone cracking system to penetrate their social media platforms like Facebook, whatsapp, snapchat etc.
●Recovery of lost funds:✅.It saddens our mind when client expresses annoyance or dissatisfaction of unethical behaviours of scammers.
with a diverse intercall XX breacher software enables you track the data location of a scammer. Extracting every informations on the con database, every requested information required by the Global KOS would be used to tracking every transaction, time and location of the scammer using this systematic courier tracking base method.
●Credit Score Upgrade:✅Due to our transformed changes on Equifax tracking , upgrading of credit score are backed by our cyber tech breaching licence, This hacking process drastically generates you an undestructive higher credit score which correlates to a higher level of creditworthiness. The time frame for upgrading a credit score requires eighteen(18) hours
● BITCOIN GENERATOR:✅ (Higher job profile). This involves using the ANTPOOL Sysytem drifting a specialized hardware and software implementing tool in slot even-algorithms to incentivize more coins into your wallet which in turn generates more coins exponentially like a dream at specified intervals.
Other suberb services rendered by the globalkos are
• Email hacks📲
• Hacking of websites.📲
• Uber free payment hacks.📲
• website hack.📲
Our strength is based on the ability to help you fix cyber problems by bringing together active cyber hacking professionals in the GlobalkOS to work with.
For more inquiries and prolific Hacking services visit
Clarksoncoleman(at)gmail • com.
Theglobalkos(at)gmail •com.
©Global KOS™
2030.